Selasa, 06 Maret 2012

PIR

Pir, yang tergolong ke dalam genus Pyrus, adalah sejenis tanaman yang tumbuh di berbagai tempat di dunia, dari daerah pantai hingga daerah beriklim sedang, dari Eropa barat hingga Afrika utara dan Asia.

Terdapat 30 spesies buah pir, diantaranya adalah Pyrus communis, Pyrus nivalis, dan Pyrus salicifolia. Pir dan apel merupakan kedua tanaman yang berkerabat, sehingga beberapa spesies buah ini kadangkala sukar dibedakan. Namun sebenarnya keduanya dapat dibedakan dengan mudah. Daging buah pir memiliki sel batu, sedangkan apel tidak. Bila buah apel dapat mengapung di air, maka buah pir akan tenggelam.

Buah pir digemari dalam bentuk segar, dikalengkan, dibuat jus, atau dikeringkan. Buah pir dapat pula dibuat dalam bentuk jeli atau selai, biasanya dicampurkan dengan buah-buahan lain. Buah pir dapat matang pada suhu ruangan, bahkan akan lebih cepat matang apabila diletakkan di dekat buah pisang. Pendinginan di dalam lemari es akan memperlambat proses pematangan ini.

Dari segi kesehatan, buah pir merupakan sumber serat dan vitamin C yang baik. Selain itu, buah pir juga mengandung kalium, kalsium, vitamin A, gula, serta protein. Serat yang terkandung dalam buah pir merupakan serat tak larut, hal ini berarti pir memiliki khasiat yang baik sebagai obat laksansia/pencahar. Sel-sel batu yang terdapat pada daging buah pir mampu mengurangi polip di usus besar, sehingga mengurangi risiko terjadinya kanker usus besar. Kebanyakan kandungan vitamin C dan serat pir terdapat pada kulit buahnya.

Selain itu dikatakan pula bahwa buah pir bermanfaat mengurangi radang/inflamasi pada membran mukosa, kolitis, kelainan kandung empedu, arthritis, serta gout.

Dalam buah pir terdapat asam chlorogenic yg merupakan turunan dari asam hydroxy cinnamic. Asam tersebut cenderung banyak terkumpul pada bagian kulit buah. Karena itu untuk mendapatkan manfaat pir terbaik, sebaiknya buah pir dikonsumsi bersama kulitnya. Bila untuk bayi, buah pir dikupas dahulu lalu di blender tanpa tambahan gula.

Asam hydroxy cinnamic berperan sebagai anti oksidan yang dapat mencegah pembentukan sel kanker. Hasil penelitian juga menunjukan bahwa asam tersebut mampu mencegah pertumbuhan bakteri shigella sonnei, yang menjadi penyebab penyakit pada saluran pencernaan, buah pir juga menjadi salah satu buah yang dapat menahan reaksi alergi terhadap suatu makanan.

Baik untuk pencegahan penyakit
Pir tinggi dalam antioksidan glutathione. Ini adalah anti-karsinogenik, yang berarti dapat melindungi terhadap kanker. Glutathione juga menurunkan tekanan darah secara alami, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke. Dan pektin dalam pir membantu menurunkan kolesterol darah, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung. Orang yang makan buah pir juga memiliki risiko lebih rendah menderita asma.


Manfaat Buah

Baik untuk tulang
Tingkat tinggi boron dalam pir membantu mempertahankan kalsium dalam tubuh. Hal ini membantu untuk membangun tulang yang kuat dan mengurangi resiko osteoporosis di kemudian hari.

Baik untuk sistem kekebalan tubuh
Pir mengandung sejumlah antoxidant yang dikenal untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mereka tinggi vitamin C Pir juga efektif dalam pendinginan demam. Jika Anda merasa pilek atau infeksi. Pir juga memiliki hypoallergenic, sehingga orang-orang dengan alergi biasanya bisa makan pir tanpa efek samping.

Baik untuk paru-paru
Pir dikenal untuk meningkatkan fungsi paru-paru dan mengurangi gejala sesak napas. Pir juga dapat menenangkan batuk dan kemudahan menghilangkan sakit tenggorokan.

Baik untuk mengobati radang
Pir memiliki sifat anti-inflamasi, sehingga dapat meringankan gejala kondisi peradangan, termasuk gout , arthritis dan kolitis.

Baik untuk mata
Pir dan buah lainnya diyakini menurunkan risiko tertular degenerasi makula - penyebab tertinggi kebutaan yang berkaitan dengan usia. Lupakan wortel - diselipkan ke pir!

Baik untuk pencernaan
Pir tinggi serat, dan pektin dalam pir bertindak sebagai pencahar ringan. Konsumsi secara teratur pir membuat sistem pencernaan bekerja dengan baik dan membantu peduli kecepatan limbah melalui usus besar. Serat yang ditemukan pada buah dianggap lebih bermanfaat dalam mencegah kanker sistem pencernaan.



Manfaat Kulit
Kulit pir adalah makanan terbaik bagi paru-paru Anda. Rebus 30 gram kulit pir setengah jam atau lebih, dan minum sup ini. Ini akan mengurangi batuk dan menghilangkan dahak.

Kulit Pir juga bisa mengurangi pembengkakan dan mengurangi rasa sakit. Caranya, usapkan kulit pir tumbuk  pada kulit yang mengalami peradangan.

Manfaat Lain 
Buah pir yang belum matang jika dimakan konon bisa memudahkan buang air besar (mempunyai efek laksatif), sedangkan buah pir matang mempunyai efek diuretik dan ada kemungkinan membuat orang mengantuk. Buah pir mengandung sorbitol sehingga bila dimakan terlalu banyak bisa menimbulkan rasa kembung pada perut dan menyebabkan buang angin.
Kayu pohon pir sangat bagus untuk dibuat bahan ukiran, mebel dan alat musik tiup berkualitas nomor satu. Kepingan kecil dari kayu pohon pir baik digunakan untuk memasak dengan teknik pengasapan karena mengeluarkan aroma yang harum. Parutan buah pir juga bisa digunakan sebagai pengempuk daging sebelum dimasak.



http://forum.dudung.net/index.php?topic=826.0, http://www.apoteker.info/Pojok%20Herbal/pear.htm, http://finunu.wordpress.com/2011/08/24/7-kulit-buah-yang-bermanfaat-untuk-kesehatan/, http://www.ganefo.com/manfaat-makan-buah-pir/1312/thread, https://id.wikipedia.org/wiki/Pir

1 komentar: